Judul
Buku : Todi, Si Belalang Kerdil
Penulis : RF. Dhonna
Penerbit : Leutikaprio
Jumlah
hal : 53 halaman
Tahun
Terbit : Maret 2011
Todi,
seekor belalang kerdil yang kakinya berhenti tumbuh, merasa berkecil hati. Ia
murung karena teman-temannya jarang mengajaknya bermain dan mencari makan. Sang
ibu menasihatinya untuk melakukan sesuatu yang ia bisa. Todi-pun keluar rumah.
Dibersihkannya rumput di halaman. Ditanaminya tanah dengan tanaman jagung dan
gandum. Meski ia harus bekerja keras dan mendapat cibiran dari Lodi dan
kawan-kawannya, Todi tetap bekerja hingga tanaman itu tumbuh subur.
Setelah
musim panen, datanglah musim salju. Daerah itu dilanda bencana kelaparan karena
tanaman pangan mati. Todi meminta Titi tikus untuk membagikan makanan untuk
raja, Lodi, dan seluruh penduduk yang kelaparan. Sebagai rasa terimakasih, raja
memberi Todi uang emas yang digunakannya untuk berobat. Lodi belalang merasa
malu sebab sering meremehkan Todi. Lodi-pun meminta maaf kepada Todi. Memang
fisik Todi tak sempurna, tapi hatinya sempurna.
Kisah
di atas adalah satu dari delapan cerita dalam buku ini. Selain cerita Todi, Si
belalang kerdil, masih ada tujuh cerita menarik lainnya. Ada monster di perut Nani berkisah tentang Nani yang tidak suka
makan buah dan sayur. Cerita tentang pencuri kue misterius terdapat dalam Kue Gula Salju. Cerita menarik lainnya
adalah Tiga Keping Uang Emas, Bangun,
Nanda!, Senyum Terindah Molly, Kisah Peri Warna, dan Sepatu Balet untuk Marina. Kesemua cerita itu easy reading dan mengandung pesan moral seperti kejujuran, kebaikan
hati, kerajinan, kebersamaan, dan persahabatan. Penggunaan bahasa yang
sederhana membuat buku ini mudah dipahami oleh anak-anak.
Buku
ini sangat direkomendasikan bagi buah hati sebagai media untuk menanamkan
akhlak mulia sejak dini. Selamat
membaca!
Komentar