Bismillah...
Tanggal
15 Februari 2016 ini adalah milad yayasan Wiyata Perdana yang sewindu. Delapan
tahun sudah PG TK IT Sekargading berkiprah dalam pendidikan anak usia dini dan
taman kanak-kanak dengan penuh perjuangan, serta suka dukanya.
Sejak
bergabungnya kak Shafa dalam keluarga besar PG TK IT Sekargading 3 tahun yang
lalu, banyak perjalanan dan kisah yang tertoreh: kelucuan, rasa haru, buncah
bahagia, kebanggan, yang kesemuanya berkelindan. Perjalanan sekolah ini adalah
juga perjalanan anak saya yang menyimpan berbagai macam cerita sepulang sekolah
yang tak habis-habisnya dibahas. Pun perjalanan sekolah ini tak lepas dari
cerita seru saya bersama Syamil menjemput kakaknya. Kami berjalan kaki dibawah
terik mentari pukul sepuluh, sembari menyimak cerita yang meluncur deras dari mulut
kak Shafa. Terkadang, kala musim hujan menjelang, celoteh itu terus mengudara
di balik payung pink yang terkena tempias hujan. Cerita tentang serunya mandi lumpur,
membuat layang-layang, asyiknya berenang, mengeksplorasi sawah, melihat
penyembelihan kambing, hingga menyimak hafalan hadis, surat, dan doa di
sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Adiknya selalu diberinya oleh-oleh berupa
lagu baru, macam-macam tepuk, dan hasil prakarya. Aih, betapa menyenangkannya
masa kanak-kanak. Oh time, would you please run a bit slower... agar saya bisa
menikmati keindahan itu lebih lama lagi.
Dan hari Ahad,
14 Februari 2016, saya dan keluarga datang memenuhi undangan atas nama pengurus
komite sekolah di Ruang Durian, kompleks pemancingan Ngrembel Asri. Acara
perayaan milad sewindu sekaligus evaluasi kegiatan yayasan ini dihadiri oleh
Bpk Sugeng Purwoko selaku ketua Yayasan Wiyata Perdana, bu Raras Sari selaku
kepala sekolah PG TK IT Sekargading, penasihat dan para pengurus yayasan, para
ustadzah, komite sekolah, dan para pegawai beserta keluarga. Ramai dan akrab.
Acara berlangsung
dengan formal tetapi santai dan penuh keakraban. Masing-masing memperkenalkan
diri dan keluarganya diselingi canda tawa yang menghidupkan suasana. Selain mengeratkan
tali silaturahim dalam keluarga besar PG TK IT Sekargading, juga menjadi sarana
rekreasi bagi keluarga. Kami juga menikmati lezatnya masakan ikan air tawar
khas Ngrembel diantaranya gurami asam manis, bawal bakar, sayur asem-asem, dan
aneka lalapan. Acara dilanjutkan dengan berdoa bersama untuk kemajuan yayasan,
juga untuk Bapak Sugeng atas hari jadi beliau yang ke-64. Tak afdol rasanya
jika sebelum pulang tak mengabadikan momen dengan foto bersama. Agar makin
akrab, kompak, dan solid. Semoga ukhuwwah ini terus terjalin, dunia akhirat.
Aamiin.
Setelah shalat
duhur, rencananya kami tak langsung pulang sebab memenuhi request Kak Shafa yang
ingin menjajal wahana bola raksasa yang dicemplungin di air (eh namanya apa ya?
Hihi). Sejak tadi tiba di lokasi, dia dan adiknya tak sabar ingin mencoba. Tak
apa, agar anak mempunyai pengalaman. Agar dia merasakan sendiri bagaimana
sensasi berada di dalam bola raksasa terapung itu, lalu bisa menceritakannya
dengan semangat membara—seperti biasa. hihi. Setelah membeli tiket, jadilah kak
Shafa dan abinya yang masuk ke dalam bola. Syamil mendadak berubah pikiran. Tak
jadi mau masuk ke dalam bola.
Sembari menunggu,
saya melihat sekeliling tempat ini. Ini dua kalinya saya dan keluarga datang ke
sini. Yang pertama dulu, saat menemani Kak Shafa outbond dan berenang di kolam
Dino saat dia masih duduk di Playgroup B. Lokasi seluas 3 hektar ini menawarkan
wahana dan fasilitas yang lengkap seperti outbond, paint ball, flying fox,
trampolin, berkuda, kolam pancing, playground, ATV, dan masih banyak lagi. Selain
itu terdapat saung yang berderet-deret untuk beristirahat/ memancing bersama
keluarga. Menu yang ditawarkan adalah olahan ikan air tawar seperti nila,
gurami, bawal, patin, dll). Selain itu, anak-anak bisa juga melihat ular,
binatang melata, memberi makan rusa, melihat monyet landak, dan kura-kura. Ada
juga terapi ikan yang terletak di dekat parkir sepeda motor. Sebenarnya kami
masih ingin mencoba wahana lain, tetapi hujan keburu turun.
Akhirnya, kami
pulang setelah hujan mereda. Di sepanjang perjalanan pulang, kak Shafa tak
henti berkicau-kicau tentang pengalamannya dengan bola raksasa tadi, dengan
mata berbinar-binar. Berkali-kali, tak bosan-bosan bahkan bilang ingin naik
lagi. Oohh, saya hampir lupa bahwa anak saya itu memang ekspresif dan selalu
total dalam bercerita. Mungkin baginya, pengalaman itu adalah antimainstream seakan-akan
dia berhasil menaklukkan puncak Mahameru yang belum pernah dilakukan anak seusianya.
Hihihi.
Saya
yakin, malam itu dia akan bermimpi indah. J
Esok
harinya, Senin, 15 Februari 2016, diadakan perayaan milad PG TK IT Sekargading di
halaman sekolah dengan mengundang wali murid dan anak-anak yatim. Dua tenda
berdiri. Panggung telah dihias dengan pita dan balon-balon. Pakaian warna
putih-putih mendominasi. Berbagai acara seperti pentas seni, hafalan doa, dan
pembagian hadiah lomba digelar. Semakin terik matahari, suasana semakin
semarak. Para wali murid bangga melihat penampilan anaknya di panggung. Anak-anak
juga happy. Para ustadzah tetap bersemangat mengarahkan riuh rendahnya suara
anak-anak. Oh, being a kindergarten teacher is awesome. Saya pernah
merasakannya selama hampir setahun mengajar kelas elementary 1 di ELTI Gramedia
dulu, meski pita suara jadi serak. Kesabaran dan semangat juga harus selalu
di-recharge. Kekuatan itu ada setiap menatap mata-mata polos mereka, juga mulut
mungil mereka yang terbengong-bengong ketika saya mengucap ‘good afternoon,
dear. How are you, today?’ Ada harapan, ada senyuman, ada masa depan di ruangan
berukuran 5x4 meter persegi itu. Ada ilmu yang bertebaran, keceriaan, dan canda
tawa yang harus saya ciptakan di setiap sudut kelas. Ah, betapa saya masih jauh
lebih beuntung dibandingkan bu Mus, guru Lintang, Mahar, dan Ikal dalam laskar
Pelangi. Ini anugerah yang layak disyukuri. *ambil tisu
*Mendadak curcol.
Last
but not least, teriring doa semoga PG TK IT Sekargading semakin maju, berjaya,
dan memberi kemanfaatan yang banyak bagi masyarakat. Semoga para ustadzah, wali
murid, anak-anak, dan semua pihak mampu bersinergi untuk mewujudkan visi dan
tujuan bersama. Semoga—especially para ustadzah--diberikan kemudahan, kekuatan,
semangat, serta kelapangan hati seluas padang Sahara dalam membimbing anak-anak
menjadi generasi solih solihah. Semoga ilmu yang ditularkan kepada anak-anak
menjadi amal jariyah yang tak terputus dunia akhirat. Semoga rahmat dan
keberkahan-Nya senantiasa menyertai dalam setiap langkah kita dalam kebaikan.
Aamiin yaa robbal alamiin.
Rumah Cahaya
15 Februari 2015
Komentar
jadi inget akhir tahun aku k ngrembel dan penasaran sama bola itu, jd nyobain bareng Hasna :P