kamar ala shabby chic |
Assalamualaikum friends,
Liburan panjang memang sudah usai.
Semua back to normal. Kembali ke rutinitas. Yang kerja, ya kembali ngantor.
Yang sekolah, back to school dengan suasana baru. Yang ibu rumah tangga, ya
tetep kerjaan numpuk tanpa tahu kapan kelar, huehee. So, survey membuktikan
bahwa emak seperti saya kalau disuruh demo, pasti nggak jauh-jauh requestnya
dari ‘Me Time’ dan ‘Kurang Piknik’. Ya kan?
Kebetulan weekend ini saya pulkam. Ahadnya
ada walimah teman. Sabtunya just stay at home. Ekspektasinya ngelarin naskah
yang melambai-lambai. DL akhir bulan. Tapi realitanya…eng ing eng! Kalau ada
yang ngajak jalan-jalan ke Jogja itu, serasa disodorin segelas es kelapa muda
saat kerongkongan kering dahaga. Heuheu. Siapa yang nolak?
tuh kan mesin cucinya nemplok di atap |
Sebenarnya, tujuan utamanya ke hotel
untuk menjemput adek ipar yang baru aja cek out dari sana. Wacananya mau ke Monjali
yang ada taman pelanginya itu. Etapi baru buka lepas magrib. Ya sih soalnya
lampu warna-warni baru keliatan cantik pas malam hari. Dan sore itu kita
bersepuluh (5 orang dewasa, 5 bocahs) muter-muter aja dengan panduan GPS.
Disambi browsing tempat wisata yang ngehits. Eh, nemu tempat foto kekinian via
instagram. Namanya Upside down world alias dunia terbalik.
ruang keluarga yang homy |
Setelah perjuangan panjang setelah
berkali-kali nyasar, ketemu deh lokasinya. Upside Down World terletak di jalan Ring
Road Utara 18 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Letaknya di seberang Casa
Grande. Tempat wisata kekinian ini mulai buka sejak 4 Juli 2016 lalu. Baru
setahun, tapi parkir ramai pengunjung.
Oh ya tiket masuknya Rp.80 ribu per
orang untuk dewasa. dan Rp.40 ribu untuk anak-anak di atas 5 tahun.
eh ini belum dibalik fotonya |
Setelah masuk dan lepas sandal,
wuih… asli deh keren abis. Benar-benar spot foto yang instagramable. Jadi, tempat
nongki ini menempati bangunan dua lantai. Ada 12 spot yang mengusung tema ruangan-ruangan
yang ada di dalam rumah. Ada kamar tidur, ruang kerja, kamar mandi, perpustakaan,
ruang bayi, juga ruang keluarga dengan desain interior yang ciamik. Ada pula
warung burjo yang menjadi khas kota Jogja. Dan… uniknya semua perabot itu asli
dan ditata terbalik alias menempel pada dinding dan langit-langit. Ada kloset,
sofa, tempat tidur, meja, rak buku, bahkan mesin cuci. Jadi, ketika kita
berfoto, cukup rotate foto itu 2 kali hingga memberi efek terbalik. Kita seolah
melayang, bahkan merayap di dinding. Lebih seru lagi mungkin pakai kostum
spiderman kali ya. hihihi.
Upside Down world buka dari jam 10
pagi hingga jam 7 malam. Pengunjung bisa foto sepuasnya. Kalau bingung dengan
angle dan gayanya, bisa meminta bantuan petugas yang stand by di sana. Free.
Hehe. Kalau kita mau cari souvenir ala Jogja, di sini juga ada loh.
Upside Down World sudah ada di Medan,
Bali, Bandung, dan Jogja. Semarang kapan nih ya?
Oh ya tips ala saya kalau berkunjung
ke Upside Down World. First, pastikan kamera/hp ready. Full charge. Biar seru
jepret2nya. Second, biar leluasa berfoto, datang pada hari dan jam kerja. Kalau
weekend, duh ramai banget. Mau foto harus antri sama pengunjung lain. Third,
pakai pakaian casual yang nyaman agar bisa bergerak bebas sesuai pose yang
diinginkan.
Nah, udah siap action? Lets rock
Jogja!
Komentar
Semoga segera keturutan ya :)
Mbak Wahyu: iya mbak. kata2 itu lagi ngehits sih wkwkw
Mbak Nuzha: iya omah kwalik. saya juga baru tahu, hehe
Mbak Dedew: yup mbak. omah kwalik mirip2 gak ya mbak sama ini?
Mbak Rahmi:yang 3d sy blm pernah nyobain malah mbak hehe
Mbak Alley: iyaa mbak. agak mehong si. hehe tapi emang spotnya bagus2 n ac nya dingiin hehe