Sebagai
seorang momwriter wannabe alias emak yang pengen jadi penulis, saya berkomitmen
untuk duduk di depan laptop paling tidak satu sampai tiga jam setiap harinya.
Ngapain? Yang jelas tidak bengong alias
nunggu nyamuk lewat. Tentu menumpahruahkan ide di kepala menjadi tulisan. Draft
tulisan sudah menempel dengan manisnya di tembok. Jadilah otak berputar, jemari
sibuk memencet-mencet keyboard sambil mata fokus ke monitor. Sesekali tangan
meraih kue kering, keripik, atau gorengan dan mengarahkannya ke mulut. Atau
kalau tak ada something to be eaten, cukuplah segelas teh manis atau kopi
sachetan sebagai teman. Nikmatnya sungguh tak terdefinisikan.
Etapi, kegiatan
menulis tak selalu lancar jaya serupa jalan tol. Ada saja sesuatu yang
tiba-tiba menginterupsi. Membuyarkan konsentrasi. Contohnya tangisan balita yang
minta dipeluk plus dikipasin. Tikus di dapur yang jatuhin wajan hingga
menimbulkan suara yang mengoyak ketenangan. Dan… yang paling mengganggu adalah
kebelet pis. Padahal sedang PW (posisi wenak) dengan ide yang mengalir deras. Walhasil
harus stop dulu untuk menuntaskan ketidaknyamanan. Setelah itu baru duduk di
depan laptop lagi. Ngetik lagi untuk meneruskan tulisan yang kepending. Tapi,
lagi lagi rasanya ingin ke toilet lagi. Begitu seterusnya sampai tulisan serasa
nggak kelar-kelar. Kalau sudah begitu, saya memilih untuk break. Lanjut besok
saja. Semoga rasa tak nyaman ini segera berlalu.
Oh ya, saat
itu saya sedang hamil. Kepo juga kenapa bisa terjangkit penyakit itu. Jadilah
saya browsing untuk menuntaskan segenap keingintahuan.
Anyang-anyangan
adalah sakit yang ditandai dengan adanya kesulitan buang air kecil. Urine yang
dikeluarkan tidak lancar. Frekuensi buang air sering tapi hanya sedikit-sedikit.
Pun disertai rasa nyeri, perih, bahkan seperti terbakar. Orang Jawa menyebut
anyang-anyangan dengan istilah yang hampir sama: anyang-anyangen. Dalam istilah
medis, anyang-anyangan disebut dengan Polakisuria yaitu kondisi kandung kemih tidak dapat
menampung urin lebih dari 500 ml sebab mukosanya meradang (www.medikus.com)
Anyang-anyangan
erat hubungannya dengan infeksi Saluran Kemih (ISK) terutama di leher kandung
kemih dan saluran keluarnya urine (urethra). Tersebab wanita memiliki saluran
uretra yang lebih pendek, maka wanita lebih rentan terkena ISK. Gejalanya adalah selalu ingin buang air
kecil. Urine berwarna keruh, dan aroma
urine yang tidak sedap.
Konon,
anyang-anyangan lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Dilansir dari
situs alodokter.com resiko seorang wanita
terkena anyang-anyangan sepanjang hidupnya mencapai 50%. Kebanyakan
wanita juga beresiko mengidap kondisi ini berulang kali hingga sampai
bertahun-tahun. Duh alangkah tak nyaman!
Apa sih gejala anyang-anyangan?
Pertama,
adanya keinginan berlebih untuk buang air kecil.
Kedua,
sering buang air kecil tetapi yang keluar hanya sedikit seakan tidak tuntas.
Ketiga, nyeri
pada panggul jika terjadi pada wanita. Saya sendiri mengalaminya. Saya pikir
agak pegal karena kecapekan atau kurang minum, namun waspadai gejala
anyang-anyangan.
Keempat,
rasa perih/nyeri saat buang air kecil
Kelima,
aroma urine menyengat dan warnanya pekat, tidak bening.
Keenam,
badan terasa tidak fit dan terasa lelah
Lantas, apa penyebab anyang-anyangan?
1. Kebiasaan
cebok yang salah
Terbiasa
membilas dari arah belakang ke depan menjadi salah satu penyebab
anyang-anyangan. Cara membilas seperti itu bisa menyebabkan bakteri E.coli dari
anus masuk ke dalam alat kelamin. Bila bakteri mengenai saluran kencing, maka
berpotensi menginfeksi kandung kemih.
bakteri E.coli di bawah mikroskop sumber: biologi media center |
2. Sering
menahan BAK
Jika sering
menahan buang air kecil, maka hal itu akan melipatgandakan jumlah bakteri di dalam saluran kencing.
3. Kurang
menjaga kebersihan
Kurang
menjaga kebersihan usai buang air dan pakaian dalam bisa meningkatkan resiko
anyang-anyangan.
4.
Penggunaan produk pembersih kewanitaan yang berlebihan/ tidak cocok
Produk
pembersih kewanitaan mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan resiko
infeksi penyebab anyang-anyangan.
5. Kurang
mengkonsumsi air putih
Air putih
membantu mengenyahkan bakteri dari saluran kencing. Jika asupan air putih
kurang (dehidrasi) maka produksi urin menjadi sedikit sehingga proses BAK
menjadi terhambat.
minum air putih itu penting banget |
6. Kehamilan
Ibu hamil
tua berpotensi untuk mengalami anyang-anyangan sebab rahim yang semakin
membesar , menekan kandung kemih.
7. Adanya penyakit tertentu seperti diabetes,
asam urat, tekanan darah tinggi, atau batu ginjal.
8. Kurangnya
hormon estrogen yang menyebabkan sistem kekebalan kandung kemih menurun,
sehingga rawan terkena anyang-anyangan.
9.
Mengkonsumsi jenis minuman tertentu seperti soda dan kopi yang mengandung
kafein.
10. Kurangnya
menjaga kebersihan sebelum/sesudah berhubungan seksual.
Perlukah tes urine?
Dulu,
sepaham saya, tes urine cuma untuk mendeteksi ada/tidaknya kehamilan. Padahal
tes urine juga memiliki tujuan,
diantaranya untuk:
1. Mengetahui
adanya zat tertentu dalam air seni misalnya mengandung ganja, kokain, dsb.
2. Memantau
perkembangan penyakit dan respon tubuh terhadap pengobatan yang dijalani
seperti diabetes, ginjal, dll.
3. Mendiagnosis
kondisi medis seperti radang, protein dalam urin, dll.
4. Menemukan
gejala penyakit tertentu seperti darah dalam urin, demam, nyeri, serta gejala penyakit
kemih lainnya.
5. Evaluasi
medis rutin/medical check up untuk menilai kesehatan seseorang secara
keseluruhan.
6. Mengukur
tingkat keasaman (pH), kandungan zat, bakteri/ organism lain dalam urin pada
pasien infeksi saluran kemih . (www.laboratoriumglobal.com)
Nah, menurut
saya, tes urine penting untuk deteksi dini sebelum penyakit bertambah parah.
Bagaimana upaya mencegah anyang-anyangan?
Slogan
‘mencegah lebih baik daripada mengobati’ sangat ada benarnya. Sebelum sakit,
alangkah baiknya berupaya agar tidak terjangkit penyakit. Sebab jika sudah
terlanjur sakit, perlu proses dan waktu agar bisa kembali normal seperti sedia
kala. Seperti anyang-anyangan yang
‘sepertinya’ hanya sakit kecil, tapi kita tidak boleh meremehkannya. Berikut
upaya yang bisa ditempuh agar terhindar dari anyang-anyangan:
1. Membiasakan
membilas/cebok dari arah depan ke belakang agar kuman/bakteri tidak masuk ke
dalam alat kelamin.
2. Diusahakan
jangan menahan hasrat buang air kecil
kecuali kondisi darurat misal terjebak macet, tidak menemukan toilet, dsb.
3. Menjaga
kebersihan area intim seperti mengganti pakaian dalam, menggunakan pakaian
dalam yang menyerap keringat, mengeringkan daerah intim setelah buang air
kecil/besar.
4. Jika
harus memakai produk kewanitaan, pakai yang alami seperti rebusan sirih. Back to nature, insyaa Allah lebih aman.
5. Minum air
putih. Idealnya 8 gelas per hari. Bahkan bisa lebih sesuai dengan kebutuhan.
6.
Mengurangi minuman bersoda/ mengandung kafein.
7.
Memastikan daerah intim bersih sebelum berhubungan intim. Begitu pula
sesudahnya.
buah cranberry yang imut
sumber: bukalapak.com
Obat apa yang recommended untuk anyang-anyangan?
Banyak
artikel kesehatan yang saya baca merekomendasikan prive Uri cran sebagai obat
alami yang aman untuk anyang-anyangan. Saya juga tanya-tanya kepada teman tentang produk ini. Prive uri cran mengandung
ekstrak buah cranberry pertama di Indonesia. Buah cranberry ini berasal dari
Amerika. Buah merah-merah kecil serupa anggur ini dipercaya memiliki banyak
khasiat seperti mencegah diabetes, mengusir bakteri jahat dalam tubuh, memiliki
efek anti-inflamasi/peradangan, mencegah infeksi saluran kemih, dan mengatasi
anyang-anyangan. Di dalam buah cranberry
mengandung vitamin C, E, dan K, dan serat. Kabar gembiranya, kita tidak perlu
susah-susah mencari buah cranberry sebab sekarang sudah ada ekstraknya. Praktis
dan higienis.
Komposisi
prive uri cran:
375 mg
ekstrak cranberry , 60 mg vit C 0.1 lactobasillus Achidopillus, 0.1 mg
Bifidobacterium bifidum.
Dosis: 1-2
sachet per hari selama lebih kurang 10 hari. Cara membuatnya sangat mudah. Tinggal dicampur dengan air putih lalu diaduk
hingga merata. Rasanya manis seperti rasa jus buah. Jika ingin lebih praktis, tinggal pilih produk
uri cran yang berbentuk kapsul.
Produk uri
cran diproduksi oleh PT. Combiphar dan bisa ditemukan di apotek terdekat.
Ah leganya
bila badan bebas anyang-anyangan. Berkemih lancar, bebas dari rasa sakit dan
perih. Saya bisa duduk berlama-lama di depan laptop. Meski perut membuncit,
tetap bisa nyaman hanya dengan berganti posisi duduk saja, plus minum air putih
yang sudah tersedia di meja. Tidak perlu ngibrit dan bolak balik ke kamar
mandi. Menulis dengan dateline pun tidak
panik. Thanks prive uri cran.
buku hasil nongkrongin laptop :D |
Sumber:
More info:
website. www.uricran.co.id
facebook: www.facebook.com/priveuricran
instagram: https://www.instagram.com/uricran.id/
Artikel ini diikutkan pada lomba Uri-Cran Blogging Competition yang bekerjasama dengan Blogger Perempuan.
Komentar