9 Jurus jitu mengendalikan hawa nafsu dan membuat puasa semakin ber makna sumber: www.pixabay.com Ilustrasi. Suatu pagi di teras masjid sekolah. Pada jam istirahat pertama, Doni, Nafis, dan Aga usai menjalankan shalat dhuha. Mereka tengah berkumpul membicarakan agenda-agenda rohis, ketika Aisya dkk, melintas. Doni menatap mereka beberapa detik. “Ehem, ghadhul bashar , Bro!” Aga mengingatkan. “Inget, lagi puasa, lho!” timpal Nafis. “Mereka manis-manis sih. Hihi. Kenapa ya kalau lagi puasa gini godaannya malah makin berat,” keluh Dony sambil menggaruk-garuk kepala. “Puasa ibarat benteng pertahanan. Semakin kokoh benteng kita, maka syetan juga makin gencar melemahkan, dengan seribu satu cara.” Aga bersuara lagi. “Iya, lewat kanan, kiri, depan, belakang. Nyebelin banget kan?” Nafis bergidik. “Lho, kan syetan dibelenggu pas R a madh a n kayak gini,” protes Dony. “Berarti itu hawa nafsu, dong!” Aga dan Nafis menjawab kompak dan geli. “Kalian tahu nggak cara