Judul
Buku :
Altitude 3159 Miquelii
Penulis :
Azzura Dayana
Penerbit :
Indiva Media Kreasi
Cetakan :
Pertama, September 2019
Jumlah
halaman : 287 halaman
ISBN :
978-602-495-252-5
Hilda adalah boneka kristal cantik,
anggun, dan berhati malaikat. Gadis kecil itu anak konglomerat yang biasa hidup
dalam gelimang kemewahan. Yang kurang dari kehidupannya adalah ketiadaan
kehangatan keluarga. Sementara Fathan, hidup teramat sederhana dalam cinta kasih
keluarga. Takdir mempertemukan keduanya tatkala Fathan kecil menunggak SPP
hingga Hilda yang membayar dengan uang tabungannya. Pertemanan mereka semakin
akrab kala Hilda hampir saja diculik saat tour di Cibodas.
Fathan memberikan hadiah-hadiah sederhana
untuk Hilda semata-mata karena ia merasa berhutang budi pada gadis itu. Terucaplah
janji pertama Fathan bahwa ia akan menjaga, mendukung, dan memastikan Hilda
baik-baik saja. Janji kedua Fathan adalah ia ingin mewujudkan perjalanan
istimewa bersama Hilda. Sedangkan janji ketiga diucapkan Hilda bahwa gadis itu
akan menyematkan bros berbentuk bunga cantigi miliknya, kepada gadis pendamping
Fathan kelak.
Tahun berganti. Waktu berkejaran. Manusia
pun berubah sesuai musim dan cuaca. Terkadang janji yang terucap menemukan
penghalang untuk diwujudkan. Komunikasi Fathan dan Hilda sempat terputus
bertahun lamanya. Fathan mendapat karir cemerlang dalam kemegahan gedung-gedung
tinggi di Singapura. Sedangkan Hilda sang petualang, menemukan jati diri di
antara hutan rimba dan ketinggian gunung-gunung yang ia daki. Mereka berubah
dan dunia mereka tak lagi sama.
Sebuah rasa yang tak sanggup pergi
dari dulu mendorong Fathan untuk mencari jejak Hilda. Fathan tak menyerah meski
Hilda menghindar. Dari ketinggian Patuha, Pagaruyung, hingga Pagaralam, Fathan terus
mengejar. Ia membuktikan kesungguhannya dengan ikut mendaki gunung Dempo
bersama Hilda dan timnya. Fathan bertekad bahwa ia akan membawa hati gadis itu
pulang bersamanya.
Novel petualangan berbumbu romansa
yang memikat. Penulis mengisahkan dengan detil perjalanan mendaki puncak Dempo
hingga pembaca turut merasakan dinginnya udara, keeksotisan kebun teh,
beningnya danau, dan dahsyatnya badai. Novel yang sarat makna dan menyentuh hati.
Memberi hikmah berharga tentang perjuangan, menaklukkan diri sendiri, dan
ketulusan cinta.
Komentar