Bismillah…
Petang kemarin kami berkesempatan untuk nonton film Nussa bareng anak-anak dan ponakan juga. Sudah lama kami menunggu film Nussa tayang di bioskop. Namun, sejak pandemi covid-19 menghantam dunia dan bioskop tutup, kami berharap agar bisa nonton suatu hari nanti. Film Nussa adalah sebuah karya anak bangsa yang harus diapresiasi. Sejak kehadiran kisah Nussa Rarra di channel YouTube, sudah menyedot banyak perhatian. Tak hanya anak-anak tetapi orangtua pun suka dengan karakter Nussa dan Rarra yang solih, ceria, dan menggemaskan. Tak heran, penayangan film ini benar-benar ditunggu. Sejak rilis tanggal 14 Oktober 2021, anak-anak sempat patah hati saat tahu hanya anak 12 tahun ke atas yang boleh nonton. Beberapa hari kemudian, saat lihat di instagram @nussaofficial bahwa anak-anak di bawah 12 tahun boleh nonton, mereka pun bersorak. (noted: ketentuan tersebut berlaku sesuai level PPKM di setiap daerah. Kota Semarang sudah PPKM level 1)
Ini pertama kalinya kami menginjakkan kaki di bioskop lagi, setelah 2 tahun lalu. Protokol kesehatan di bioskop cukup ketat. Wajib pakai masker, pakai hand sanitizer, screening, cek suhu tubuh, kursi di dalam bioskop pun berjarak. Bioskop disterilisasi secara berkala dengan standar internasional.
Film animasi yang diproduksi oleh the Little Giant dan Visinema Pictures ini berkisah tentang Nussa yang hendak mengikuti kompetisi sains di sekolahnya. Nussa merupakan juara bertahan dalam kompetisi tersebut yang selalu mengharumkan nama sekolahnya. Uniknya, Nussa menciptakan karyanya (sebuah roket) dengan menggunakan barang-barang bekas. Nussa selalu berusaha memperbarui kecanggihan roket buatannya melalui kejadian demi kejadian sebagai inspirasi, misalnya menggunakan parasut agar roket mendarat dengan mulus, menggunakan timer, kayuhan sepeda, dan selang air. Meskipun abba Nussa bekerja di tempat yang jauh, abba selalu memotivasi Nussa lewat layar video call. Di toko dan gudang milik Pak Ucok pun tersedia benda-benda unik nan ajaib yang dicari Nussa.
Nussa merupakan kandidat tunggal yang akan mewakili lomba sains saat Ramadhan nanti. Syifa sang penyiar radio sudah mengumumkan hal itu seantero sekolah. Semua terasa baik-baik saja bagi Nussa, hingga seorang siswa baru bernama Jonni mengubah semuanya. Anak laki-laki berpenampilan keren itu punya koper canggih berteknologi tinggi. Di sekolah lamanya, Joni juga selalu langganan juara sains. Ia juga punya roket berteknologi mutakhir yang membuat teman-temannya ternganga. Sayang, sikap Joni kurang bersahabat dengan Nussa.
Hari demi hari berlalu. Keberadaan
Joni membuat Nussa merasa tersaingi. Ia merasa teman-temannya berpaling
darinya. Nussa yang terbiasa menjadi pemenang, harus rela menjadi juara kedua
saat latihan. Nussa menjadi kesal dan uring-uringan, apalagi sejak permintaan untuk
membeli spare part baru, belum di-ACC oleh umma. Nussa marah. Kekecewaannya
semakin menumpuk manakala abba belum bisa menepati janjinya untuk pulang.
Di kesempatan lain, Nussa dan Jonni
bersama dalam laboratorium sekolah. Mereka duduk berdua, saling berbagi kisah
tentang ayahnya masing-masing. Tanpa sengaja mereka terkunci di laboratorium.
Mereka memecahkan masalah bersama-sama. Dari situlah, persahabatan mereka mulai
terjalin.
Scene selanjutnya penuh kejutan. Kekompakan dan kesetiakawanan mereka diuji saat lomba berlangsung. Tak disangka, Nussa melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ending dari kisah ini benar-benar mengharukan sekaligus membanggakan.
Biar tidak penasaran, silakan nonton sendiri ya.
Tokoh dalam film ini sama seperti yang ada di versi YouTube. Ada Nussa, Rarra, Umma, Annta, tante Dewi, Abdul, dan Syifa. Beberapa tokoh seperti Pak Ucok, Babeh Jaelani, Jonni, dan Bik Mur merupakan tokoh-tokoh baru yang turut mewarnai cerita. Surprise-nya lagi, tokoh abba yang selama ini bikin kepo akan sosoknya, muncul dalam film. Fyuhh… terjawab sudah sosok ayahnya Nussa Rarra.
Film animasi besutan sutradara Bony Wirasmono ini menyampaikan pesan yang universal. Sangat recommended untuk ditonton bareng keluarga. Banyak karakter baik yang bisa dipetik seperti pantang menyerah, kegigihan, suka belajar, bersyukur, rendah hati, dan saling menghormati. Film ini juga mengandung muatan parenting. Mengingatkan kita sebagai orangtua untuk selalu menepati janji, meminta maaf bila bersalah, pentingnya ketulusan, perhatian, dan kebersamaan dalam keluarga. Anak bahagia jika orangtuanya menjadi pendengar yang baik, memberikan penghargaan dan dukungan padanya.
Bisa dibilang, film Nussa merupakan
paket lengkap. Muatan dakwahnya dapet, kontennya eduktif dan menarik,
animasinya oke, dan konten filmnya menyentuh hati. Penonton diajak tertawa,
menangis, deg-degan, pokoknya gado-gado deh. Yuk nonton film Nussa!
Komentar
Biasanya cuma lihat serial Nussa dan Rarra di gawai.
Learn how to play 1xbet korean baccarat with 인카지노 the help of the online gambling febcasino market. Learn how to play baccarat from beginner and experienced players.