Halo, Blogku…Apa Kabar?
Selama bertahun-tahun nyemplung di
dunia literasi, hal yang paling enggak mengenakkan adalah datangnya rasa malas.
Bad mood, kehilangan motivasi, bahkan
insekyur menjadi ‘tambahan penyakit’ yang menghalangi produktivitas. Bawaannya
mager aja dengan alasan healing, me time,
atau apapun yang bahkan ide lewat pun enggan dicatat. Padahal ide adalah harta
karun penulis, iya nggak sih?
Akhir-akhir
ini saya memang males ngeblog. Ketika saya tengok blog saya yang nyaris
lumutan, rasanya sedih juga. Postingan terakhir adalah bulan Januari 2022.
Sedangkan ya ampun, ini sudah akhir bulan Juni. Berarti sekitar 5 bulanan saya
nggak ngeblog, padahal ngakunya blogger. Padahal ada banyak bahan tulisan yang
bertebaran dimana-mana. Misalnya cerita pas kami mudik sekeluarga ke Sumatera
Barat lewat jalur darat, wisata-wisata ngehits sumbar, kuliner mak nyuss
Sumbar, kisah Emmeril yang sedang viral, tips liburan seru, dan masih banyak
lagi. Hikss. Sayang, saya belum sempat menuliskannya di dalam blog.
Jika
profesi menulis dikelompokkan dalam banyak kategori (misalnya penulis buku
anak, penulis cerpen koran, penulis buku motivasi/ inspirasi, penulis blog,
peresensi/ book reviewer, penulis konten sosial media, dll) saya sendiri
bingung mau masuk kategori mana. Baiknya memilih salah satu dari sekian banyak
itu tetapi saya nyaris menyukai semuanya. Ketika jenuh menulis naskah anak,
saya nulis cerpen untuk koran. Ketika lagi macet ide cerpen, saya membaca buku
dan mereview buku di konten instagram. Ketika sedang tidak mood, saya
mengutak-atik tulisan lama, membuat outline baru, dan juga sedang happy ikut
kelas-kelas bincang editor agar bisa menembus dapur penerbit yang saya incar. Saya
sesekali juga belajar mengembangkan diri dengan mengisi kelas menulis baik
luring maupun daring. So, otomatis membuat blog saya terabaikan. Hiks.
Kadangkala
kita harus kreatif dan mencari cara agar tetap menulis setiap hari, terlepas
mau nulis di mana. Entah di blog, platform menulis yang sedang menjamur, untuk
penerbit, media, dll. Yang terpenting adalah kita bisa menjadi diri sendiri
saat menulis, kita enjoy dan menulis dari hati. Insyaa Allah apa-apa yang
berasal dari ketulusan hati akan sampai ke hati.
Insya
Allah saya akan tetap melestarikan dan menjaga blog yang sudah saya mulai sejak
tahun 2014 hingga sekarang ini. Mulai dari blog www.arindashafa.blogspot.com
hingga menjadi www.arindashafa.com
dengan warna-warni tulisan di dalamnya. Semoga setiap ketik aksara yang tertoreh,
membawa kebaikan dan manfaat bagi pembaca.
Aamiin
yaa rabbal alamiin.
#GandjelRel
#NgeblogBenRaNgganjel
Komentar